Bernafas dengan bebas,
Tenangkan jiwa,
Setenang air sungai yang mengalir pergi,
Kosongkan minda,
Sekosong warna putih...
Mata kecil yang baru,
Bulat-bulat,
Cerah warnanya,
Tidak dicemari...
Awan masih menangis,
Tangisan kecil masih didengari,
Mungkin ingin melihat Si Putih menangis?
Atau mungkin ingin melihat Si Hijau yang sedang mandi?
Jika itu kemahuanmu si mata kecil,
Biar tangan ini membawamu melihat mereka...
Tataplah,
Puaskan hatimu,
Renunglah semuanya,
Rasakan dinginnya,
Dengarlah rintik-rintik itu,
Biar engkau tahu ini rahmat untukmu...
Liar mata kecil melihat Si Hijau bersuka-ria,
Sepertinya mahu sahaja bermain bersama-sama,
Merasa sejenak kedinginan tangisan Si Putih,
Merasa sejenak riang ria bersama Si Hijau,
Merasa segala-gala yang ada disekelilingnya...
Sabar si mata kecil,
Nanti tiba saatmu untuk merasa,
Rasalah semuanya,
Itu semua untuk mu,
Itu semua diciptakan untuk mu,
Jangan pernah jemu,
Rahmat yang diberi jangan pernah engkau runguti,
Bersyukurlah pada setiap apa yang diberikan untukmu...
No comments:
Post a Comment